Rabu, 06 Juni 2012

Kebutuhan Inval Jelang Lebaran Meningkat


Menjelang hari raya Lebaran, pastinya banyak kaum ibu pusing ditinggal mudik pembantu rumah tangga (PRT) atau babysitter. Namun, kini hal itu tak jadi soal. Banyak yayasan penyalur jasa PRT dan babysitter menyediakan pembantu dan baby sitter infal. 

KLIK - Detail
Minggu (23/10) pagi, sebuah rumah sederhana Duren Jaya, Bekasi tampak sepi. Dari luar, tak tercium kesibukan apa pun. Ketika pintu diketuk, seorang perempuan paruh baya keluar menyambut. Ermin, sang pemilik rumah pun mempersilahkan masuk. 



Setalah masuk ke dalam, barulah terlihat kesibukan. Beberapa perempuan muda berseragam suster putih-putih hilir mudik mempersiapkan diri seperti hendak pergi ke suatu tempat. "Banyak ibu-ibu telepon, minta babysitter infal untuk Lebaran nanti. Saya sudah menyediakan beberapa tenaga untuk hari ini. Mereka nanti langsung dijemput oleh majikan," tutur Ermin ikut sibuk mempersiapkan. 

Ya, kediaman Ermin memang merangkap "kantor" Yayasn Kita, penyedia jasa babysitter, yang telah dikelolanya sejak lama. Anak-anak asuhannya kini berjumlah tak kurang dari 125 orang. Yang dimaksud infal itu adalah pembantu atau babysitter  dibayar harian. 

LEBIH MAHAL
Dikatakan Ermin, menjelang Lebaran bahkan sejak Agustus lalu, para calon pengguna jasa babysitter berbondong-bondong datang atau menelpon ke yayasan untuk memesan babysitter infal. Mereka tak hanya berdatangan dari daerah Jabotabek, tetapi juga dari luar kota seperti Batam, Jambi dan Pontianak. Padahal Ermin mengaku tidak berpromosi lewat iklan atau selebaran, melainkan cuma lewat mulut ke mulut. 
KLIK - Detail
Hingga saat ini permintaan tenaga infal di Yayasan Kita tecatat lebih dari 50 orang. "Kebanyakan orang mengambil tenaga infal antara 7-10 hari. Biasanya tiga hari sebelum Lebaran sampai tiga hari setelah Lebaran. Tapi tak bisa pesan mendadak. Kalau untuk tahun ini saya tetapkan tanggal maksimal pemesanan babysitter infal adalah tanggal 29 Oktober," jelasnya yang tiap bulan mendapat order babysitter tak kurang dari 70 orang. 

Biasanya pemesan yang sudah menjadi langganan cukup menelepon untuk memperoleh jasa babysitter dari yayasannya. "Mereka tinggal menyampaikan kriteria yang diinginkan, nanti saya pilihkan. Biasanya untuk babysitter yang sudah berpengalaman lima tahun lebih dan berusia diatas 25 tahun, diprioritaskan untuk mengasuh bayi yang baru lahir. Untuk babysitter yang belum pengalaman tapi sudah mendapat pendidikan, bisa untuk mengasuh balita dan antar jemput anak sekolah," paparnya. 

Jika calon majikan ingin memilih babysitter sendiri, mereka bisa datang langsung ke yayasan. Setelah membayar uang administrasi sebesar Rp 150 ribu dan menyetujui peraturan dan perjanjian soal gaji, majikan bisa langsung membawa babysitter. "Peraturannya antara lain, gaji dibayar tepat waktu, makan dijamin tiga kali sehari tanpa dipotong gaji, diberikan waktu libur, dan diperlakukan dengan baik," ujarnya. 

Soal biaya, untuk mendapat tenaga infal majikan memang harus membayar cukup mahal. Bila biasanya babysitter dibayar Rp 400 - 900 ribu per bulan, khusus untuk infal dibayar Rp 75 - Rp 100 ribu perhari. Oleh karena itulah, banyak babysitter tergiur menjadi tenaga infal. 

Memang, para babysitter yang menjadi tenaga infal tak bisa bekumpul bersama keluarga di Hari Raya. Namun, rata-rata dengan alasan ekonomi, mereka rela mengorbankan peristiwa berharga tersebut. 

KLIK - Detail SUMBER: 
http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=10147

Tidak ada komentar:

Posting Komentar